Rabu, 21 Oktober 2015

Sistem Informasi Psikologi

Sistem Informasi Psikologi

Menurut Gaol (2008), sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya.

Contoh 1:
Sesuai dengan pengalam saya sebagai mahasiswi psikologi, sistem informasi berguna untuk bidang psikologi. Misalnya, ketika saya mempelajari salah satu tes inventori yaitu papikostik. Tes tersebut menggunakan teknologi komputer untuk mempermudah jalannya tes dan skoringnya, serta mudah untuk melihat diagramnya. Hasilnya akan menjadi lebih jelas di banding dibuat secara manual.

Contoh 2:
Seperti yang kita ketahui, internet  memberi beragam informasi. Informasi yang ditampilkan mencakup berbagai ilmu, tak terkecuali ilmu psikologi. Kita banyak menjumpai psikotes yang tercantum di internet dan dapat kita kerjakan secara online. Hal ini dapat menambah pengetahuan dan membantu pengguna internet untuk mempelajari seperti apa psikotes itu. Menurut saya, selain memberikan sisi positif, hal ini juga mengandung sisi negatif karna tidak seharusnya psikotes tersebar luas di internet mengingat sifatnya yang rahasia dan tes tidak didampingi oleh tenaga profesional selain itu, hasilnya belum tentu akurat.

Contoh 3:
Selain dapat mengerjakan psikotes secara online, kita dapat melihat cara pengerjaan dari tes-tes psikologi.  Misalnya, tes wartegg, Tes DAP, BAUM, dan HTP yang kini sudah banyak tertera di internet dan dapat dengan mudah kita akses. Selain dapat mengetahui cara pengerjaannya dengan baik, hal ini juga dapat memberikan penjelasan-penjelasan dr tes tersebut. Seperti psikotes, meskipun membawa manfaat agar kita menambah pengetahuan, namun hal ini juga tidak seharusnya ada, karna  tes ini bersifat rahasia jadi tidak seheusnya tersebar luas dan bebas.

Sumber : Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar