Minggu, 03 Februari 2013

MANUSIA DAN PENDERITAAN


ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan merupakan realitas dunia dan manusia. Peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. 

Karena penderitaan yang banyak jenisnya. Ada yang mendapat hikmah yang besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain

A.   PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan di akhir maka dia akan merasakan sebuah penderitaan dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan. Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu, tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda

b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

C. Pengaruh Penderitaan
Suatu penderitaan pasti akan menyebabkan dampak atau pengaruh bagi setiap individu yang pernah mengalaminya. Dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang.
 

Hal (+) yang harus dipelihara:

1.       Dekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa agak kita selalu dalam lindungannya
2.       Berfikirlah secara positif jangan berfikir negatifnya
3.       Lakukan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat dan yang positif

Hal (-) yang harus dihindari:

1.       Jangan menjauh dari teman-teman atau dari keramaian
2.       Jangan selalu menyalahkan diri sendiri bila melakukan kesalahan

MANUSIA DAN HARAPAN


ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu pun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Di tengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik secara fisik/ jasmani maupun mental/ spiritualnya.
Dan agar semua harapan-harapan kita tercapai sebaiknya yang harus selalu jadi pedoman kita yaitu Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya.
Hal (+) yang harus dipelihara:

1.    Bertanggung jawablah untuk diri sendiri , orang lain dan Tuhan
2.    Jadilah orang yang amanah agar selalu bisa dipercaya
3.    Jadilah orang yang selalu jujur

Hal (-) yang harus dihindari:

1.       Jangan suka berbohong
2.       Jangan meremehkan hal-hal terkecil sekalipun
3.       Jangan lupa untuk selalu melaksanakan kewajiban

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Manusia diciptakan di dunia ini bersama perangkat akal dan budi yang merupakan pembeda hakikat manusia dengan makhluk lainnya. Dengan akal, dia bisa membuat peradaban. Dengan budi, dia bisa mengolah akal sesuai tujuan yang baik atau yang buruk – atau dengan kata lain bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Dengan akal dan budi manusia bisa meraih apa yang dicitakannya.

Pandangan dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
3. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

B.    CITA-CITA

Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.

C.   KEBAJIKAN

Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.

HAL (+) yang harus ada pada diri kita:
1.    Selalu optimis dalam menghadapi hidup
2.    Selalu melihat kedepan jangan mudah putus asa
3.    Melihat segala sesuatu yang baik jangan negatif thinking

Hal (-) yang harus dihindari:

1.       Jangan pesimis dan jangan terpaku pada masa lalu
2.       Jangan terlalu sombong atau meremehkan hal-hal yang kecil
3.       Selalu berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik 

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
(a). Kecemasan obyektif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

(b). kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.


SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH

Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Hal (+) yang perlu dipelihara:
1.      selalu berpikir positif
2.      selalu berdoa kepada Tuhan ketika sedang gelisah

Hal (-) yang perlu dihindari:
1.      tidak berpikir negative terhadap apapun dan siapaun
2.      tidak menutup diri pada pergaulan