Penerapan Sistem Informasi
Semua
kegiatan yang dilakukan dalam segala bidang memerlukan adanya informasi.
Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan dalam berbagai bidang menghasilkan
suatu informasi, yang berguna bagi ruang lingkup dalam bidang tersebut ataupun
diluar bidang tersebut. Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang
saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
(Husain & Wibowo, dalam Machmud 2013). Apabila sistem informasi dirancang
dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang diperoleh dari
peranan sistem informasi pada semua bidang. Sistem informasi banyak digunakan
dalam berbagai bidang, bidang-bidang tersebut antara lain:
a.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem
informasi manajemen adalah seluruh rangkaian aktivitas kerja sistem informasi
yang membentuk satu kesatuan sistem dengan tujuan yang sama melalui proses
penyimpanan, pengumpulan, pengolahan, sampai akhirnya mengasilkan informasi
yang berguna bagi anggota organisasi (Machmud, 2013)
Manajemen
menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan.
Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang
ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun
perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada
tingkat keputusan strategis dan taktis. Perencanaan banyak bergantung pada
peramalan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakana hal membandingkan
hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses perencanaan.
Demikian
pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan,
sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus
dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang poses modernisasi hanya dapat
terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.
Sistem
Informasi Geografis
Sistem
informasi geografis merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer,
dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan) sistem ini meng-capture,
mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data
secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi (Aini, 2007).
Sistem
informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan
data-data yang telah diolah dan terseimpan sebagai atribut suatu lokasi atau
obyek. Data0data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri data spasial dan
data atribut digital. Sistem ini merelasikan data spasial (lokasi geografis)
dengan data non- spasial, sehingga para pengunanya dapat membuat peta dan
menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal
untuk menangani data spasial, dimana dalam sig data dipelihara dalam bentuk
digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, table,
atau dalam bentuk konvensional lainnya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan
dan meringankan biaya yang diperlukan (Barus & Wiradisastra, dalam Aini
2007).
Sumber:
Aini, Anisah. (2007). Sistem
informasi geografis pengertian dan aplikasinya. Yogyakarta: STMIK AMIKOM
Machmud, Rizan. (2013). Peranan
penerapan sistem informasi manajemen terhadap efektivitas kerja pegawai lembaga
pemasyarakatan narkotika. Jurnal Fakultas
Ekonomi dan bisnis Universitas Negeri Gorontalo. Vol. 9. No. 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar