Minggu, 11 Oktober 2015

Penerapan Sistem Informasi




Penerapan Sistem Informasi
Semua kegiatan yang dilakukan dalam segala bidang memerlukan adanya informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan dalam berbagai bidang menghasilkan suatu informasi, yang berguna bagi ruang lingkup dalam bidang tersebut ataupun diluar bidang tersebut. Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan (Husain & Wibowo, dalam Machmud 2013). Apabila sistem informasi dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang diperoleh dari peranan sistem informasi pada semua bidang. Sistem informasi banyak digunakan dalam berbagai bidang, bidang-bidang tersebut antara lain:
a.    Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah seluruh rangkaian aktivitas kerja sistem informasi yang membentuk satu kesatuan sistem dengan tujuan yang sama melalui proses penyimpanan, pengumpulan, pengolahan, sampai akhirnya mengasilkan informasi yang berguna bagi anggota organisasi (Machmud, 2013)
Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat keputusan strategis dan taktis. Perencanaan banyak bergantung pada peramalan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakana hal membandingkan hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses perencanaan.
Demikian pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan, sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang poses modernisasi hanya dapat terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.   Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) sistem ini meng-capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi (Aini, 2007).
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan data-data yang telah diolah dan terseimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Data0data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri data spasial dan data atribut digital. Sistem ini merelasikan data spasial (lokasi geografis) dengan data non- spasial, sehingga para pengunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam sig data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, table, atau dalam bentuk konvensional lainnya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan (Barus & Wiradisastra, dalam Aini 2007).

Sumber:
Aini, Anisah. (2007). Sistem informasi geografis pengertian dan aplikasinya. Yogyakarta: STMIK AMIKOM
Machmud, Rizan. (2013). Peranan penerapan sistem informasi manajemen terhadap efektivitas kerja pegawai lembaga pemasyarakatan narkotika. Jurnal Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Negeri Gorontalo. Vol. 9. No. 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar