Rabu, 28 Januari 2015

psikologi manajemen tugas ke-3



Psikologi Manajemen
Tugas ke-3
I.       Berikan penjelasan anda mengenai peranan konflik dalam mengembangkan manajemen di perusahaan? carikan juga contoh kasus nyata (bisa mengutip dari media cetak atau internet), buatkan rangkuman keadaan dan penyelesaian kasusnya!
Jawab: Konflik tidaklah selalu menjadi hal yang negatif, adanya konflik juga dapat berdampak pada hal-hal yang positif. Konflik dapat terjadi dimana saja, tak terkecuali dalam sebuah perusahaan, konflik dapat mengembangkan manajemen. Peranan konflik dalam manajemen yaitu;
a.       Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif yang akan memunculkan gagasan atau ide dan produk-produk baru yang akan diproduksi oleh perusahaan.
b.      Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat karena dengan adanya konflik persepsi-persepsi yang berbeda akan disatukan dan dirangkum untuk menghasilkan suatu gagasan/ide yang bermanfaat bagi perusahaan.
c.       Dengan adanya konflik perusahaan dapat berbenah diri dan melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem dan prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.
d.      Membuat organisasi lebih hidup dan harmonis, karna adanya konflik menandakan bahwa perusahaan tetap hidup dan berkembang.
Contoh kasus:
Konflik Buruh Dengan PT Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).

Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.

Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini," tutur Sahut.

Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi

II.    Berikan penjelasan anda tentang peranan kepemimpinan untuk mengatasi konflik struktural dan konflik fungsi kerja yang terjadi di dalam sebuah sistem manajemen diperkantoran? Carikan juga contoh kasus nyata (bisa mengutip dari media cetak atau internet), buatkan rangkuman keadaan dan penyelesaian kasusnya
Jawab: peranan pemimpin dalam mengatasi konflik struktural dan konflik fungsi kerja:
a.       Sebelum menangani konflik hendaknya pemimpin mengevaluasi diri, karena dengan adanya proses evaluasi diri akan mudah untuk memahami dan menyadari dari segala konflik yang bersifat destruktif.
b.      Menjalin hubungan komunikasi yang baik, dengan memperbaiki komunikasi maka tidak akan sungkan untuk mengungkapkan kekurangan yang menimbulkan konflik untuk diperbaiki.
c.       Para pemimpin hendaknya meningkatkan hubungan emosional yang baik kepada karyawan dan membuka sikap yang lebih terbuka agar para karyawanpun terbuka dan dapat meminimalkan bahkan menghilangkan konflik.
Contoh kasus: Kru British Airways Mogok 3 Hari, 1.100 Penerbangan Akan Dibatalkan. London-Maskapai penerbangan Inggris, British Airways (BA) dilanda aksi mogok kerja para krunya. Ribuan kru kabin BA hari ini memulai aksi mogok yang akan berlangsung tiga hari. Mogok tersebut dilakukan untuk memprotes rencana pengurangan ongkos operasional BA yang akan berdampak pada gaji pekerja. Sebelumnya BA berencana menghemat belanja sebanyak 62,5 juta poundsterling untuk mengatasi dampak negatif yang muncul karena menurunnya penumpang, fluktuasi harga bahan bakar dan persaingan dengan maskapai lainnya. Lebih dari 1.000 penerbangan BA bakal mengalami pembatalan selama tiga hari pemogokan tersebut. Mogok kerja ini dilakukan setelah negosiasi antara pimpinan serikat dagang terbesar Inggris, Unite, Tony Woodley dengan kepala eksekutif BA Willie Walsh menemui jalan buntu. “Dengan kekecewaan besar saya harus katakan bahwa semua negosiasi telah gagal,” kata Woodley kepada wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/3/2010). “Perusahaan ini (BA) tidak ingin bernegosiasi, perusahaan ini hanya ingin berperang dengan anggota-anggota saya,” imbuh Woodley. Total 1.100 penerbangan BA dari sekitar 1.950 penerbangan yang dijadwalkan selama aksi mogok ini akan dibatalkan. BA bertekad untuk tetap menerbangkan setidaknya 60 persen penumpang dengan mengandalkan para staf yang tidak ikut mogok. BA juga akan menggunakan 22 pesawat dengan pilot dan kru dari delapan maskapai Eropa lainnya.
       Penyelesaiannya :
Harusnya maskapai penerbangan ini membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker. Kemudian buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi. Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan. Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.

III.             Berikan pandangan anda tentang praktek dehumanisasi yang biasanya sering muncul dalam praktek-praktek manajemen! Carikan minimal 2 contoh nyata untuk menggambarkan pandangan anda tersebut, temukanlah pelanggaran apa yang terjadi  jika praktek dehumanisasi berlangsung!
Jawab: dehumanisasi adalah kemerosotan tata nilai, dimana individu yang mengalami dehumanisasi mengalami kepekaan terhadap nilai-nilai luhur, seperti kebenaran, kebaikan dan keindahan, mereka hanya peka terhadap nilai-nilai dasar seperti materi, hedonisme, dan gengsi.
Contoh kasus: Kasus 1 Terjadinya perbudakan dalam kasus penyekapan puluhan pekerja di pabrik panci di Kampung Bayur Kopak, Desa Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang. Dimana 40 orang mengalami penyekapan, intimidasi, penyiksaan, kekerasan serta mendapat perlakuan tidak manusiawi seperti bekerja lebih dari 12 jam setiap hari dan disekap dalam ruangan sempit berukuran 6 meter x 6 meter hanya beralas tikar. Selama 3-6bulan bekerja mereka hanya diberi makan nasi putih, garam dan lauk seadanya serta hanya mengenakan pakaian yang melekat dibadan dan tidak pernah mendapat upah. Setiap pekerja mendapat ancaman jika ingin kabur akan di tembak dan diintimidasi. Kasus ini terungkap selang sehari setelah peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei, dan pabrik itu hanya berjarak satu jam dari ibukota dan di tengah permukiman ramai. Bahkan kasus ini merupakan kasus pelanggaran HAM terburuk di  sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
Kasus 2 Contoh perusahaan-perusahaan tambang multinasional yang beroperasi di Indonesia. Akibat penguasaan teknologi yang mereka punya ditambah lagi sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dan belum terjamah merupakan target yang sangat diminati oleh para teknokrat untuk mencari daerah jajahan baru. Kebijakan pengelolan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di Indonesia pun masih jauh dari amanat konstitusi yaitu sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sistem ekonomi-politik neoliberal yang diakomodasi oleh pemerintah melalui berbagai kebijakannya telah menempatkan sumberdaya alam hanya sebatas komoditi yang diorientasikan untuk memenuhi kepentingan pasar. Kebijakan ini telah mendorong eksploitasi sumberdaya alam yang berlebihan, ketimpangan penguasaan akses dan kontrol, ketidakadilan dan bahkan lebih jauh telah menyebabkan kerusakan pada air, tanah dan udara yang berakibat pada bencana ekologis dan tersingkirnya rakyat dari sumber-sumber kehidupan mereka.
  Penyelesaiannya :
Seharusnya negara tidak boleh mendiamkannya, kecuali negara telah menjadi bagian dari praktik pelanggaran HAM serius ini. Dalam UU juga pasti dijelaskan tentang hak-hak buruh. Jadi setiap orang berhak untuk memperoleh pekerjaan, bebas memilih pekerjaan, syarat-syarat yang adil, dan menyenangkan dari suatu lingkungan pekerjaan dan mendapat perlindungan dari pengangguran. Harusnya setiap orang tanpa dibeda-bedakan berhak memperoleh upah yang sama atas pekerjaan yang sama, setiap orang yang bekerja berhak akan imbalan yang adil dan menyenangkan, yang menjamin dirinya sendiri dan keluarganya sesuai dengan kemuliaan martabat manusia dan ditambah pula bila perlu dengan bantuan-bantuan sosial lainnya dan setiap orang berhak untuk membentuk dan bergabung dengan serikat-serikat pekerja untuk melindungi kepentingan-kepentingannya.

http://elvanmahardika.blogspot.com/2013/11/konflik-atau-kasus-pada-suatu-organisasi.html