Psikotest
di Internet
I.
Pendahuluan
Zaman
sekarang kemajuan perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat terutama
internet. Berbagai macam informasi dapat kita cari di internet termasuk
psikotes. Sekarang ini psikotes dapat kita temukan di internet dengan mudah.
Dengan adanya kemajuan ini semakin melengkapi perkembangan dunia internet.
Tentunya, ada nilai positif dan negatif dalam perkembangan ini.
II.
Teori
Psikotes
berasal dari kata psikologi tes yang digunakan untuk mengukur aspek individu
secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara
verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional.
Psikotes
merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog (profesional) atas
permintaan klien (individu atau organisasi) untuk memberikan gambaran utuh
tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan
klien.
Tes psikologi adalah suatu teknik yang
terstrukturigunakan untuk membuat yang digunakan untuk menghasilkan satu contoh
perilaku terpilih. Contoh perilaku ini digunakan untuk membuat
kesimpulan-kesimpulan tentang atribut-atribut psikologis dari seseorang yang
sedang dites.
Tujuan
tes Psikologi adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam
kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan
kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis.
Aplikasi Tes Psikologi
dapat dilakukan pada bermacam setting termasuk rekrutmen dalam perusahaan,
mengetahui minat dan bakat anak atau siswa, tujuan klinis, perkembangan anak,
kustomisasi design dan modul dalam pelatihan atau training.
Psikotes
sebenarnya bukan ujian, karena itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus
ujian psikotes; karena yang dilakukan oleh Psikolog adalah meminta respon atas
pernyataan-pertanyaan yang
diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya orang yang
bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator untuk memberikan
gambaran profile setiap individu yang mengikuti tes.
Berikut adalah macam-macam psikotest,
yaitu:
1. Test Intelegence question (IQ)
Biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes
kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya tes
verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika
Anda senang dengan teka teki silang dan hitungan secara cepat maka Anda
beruntung bisa lulus. Namun tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan
setiap orang.
Tes intelektual terdiri dari
CFIT (kemampuan mental), TIU (kemampuan mental umum), TKD (kemampuan dasar), AA
(kemampuan daya tangkap), ADKUDAG (kemampuan administrasi dan keuangan), dan IST
(Tes Inteligensi) tes yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada anggapan bahwa
struktur intelegensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu.
2. Test Kepribadian
Di dalam tes ini Anda akan dihadapkan
kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti
bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika
menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda
bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang “hangat” dalam pergaulan
dan tidak “kaku”.
Tes kepribadian terdiri dari :
o
EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) :
tes untuk mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang
mendorongnya (16 faktor) atau motif seseorang. tes ini terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang paling mencerminkan diri anda positif dan
negative (225 soal). Mulai dari pertanyaan yang gampang sampe pertanyaan yang
aneh-aneh (jenis kepribadian yang kita sukai dan tidak sukai). Tes ini
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif
seseorang.
o
DAM & BAUM ( Draw A Man Tes / Tes Gambar
Orang) : tes menggambar untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri,
kestabilan dan ketahanan kerja.
o
WARTEGG TEST : tes menggambar untuk mengetahui
emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
o
TES PAULI : tes untuk mengukur sikap kerja dan
prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian,
ketekunan, konsistensi, kendali diri).
o
KRAEPLIEN TEST : tes untuk mengungkap
ketelitian, kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja.
o
RM (The Rothwell Miller) : tes untuk mengetahui
minat seseorang terhadap jenis pekerjaan tertentu.
o
PAPI Kostick : tes untuk menjabarkan kepribadian
dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi
rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi
yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau
role, dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem
kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
3.
Test Kemampuan
Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih
bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana
penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa
bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan
bentuk-bentuk tiga dimensi.
4. Test Kreatifitas
Biasanya Anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah
satu tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada.
Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final
biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang
aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. menurut psikolog, orang yang seperti itu
termasuk dinamis dan kreatif.
5. Wartegg Test
Tes Wartegg pada dasarnya adalah tes menggambar. Tes menggambar ini
(wartegg) tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu
cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari cara
anda menggambar dan apa yang anda gambar. Menurut informasi yang didapat juga
menyatakan, dari cara Anda menggambar akan terlihat apakah Anda seorang yang
keras kepala, tidak terorganisir,dll. Semuanya terlihat dari kebersihan,
kerapian, tekanan pensil dan sebagainya. Test ini juga mampu untuk
mengungkapkan kemampuan IQ anda, dari hasil apa yang Anda gambar. Yang diukur
dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
6. Test Menggambar Rumah, Pohon, dan Orang
Dalam test ini anda akan diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar rumah, pohon, dan orang dalam satu obyek gambar, serta diminta untuk mencantumkan aktivitas apa yang sedang terjadi pada gambar. Dari test ini akan terlihat perbandingan tinggi dalam anda menggambar pohon, rumah, dan orang. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara anda menerapkan keserasian dalam hubungan dengan orang lain yang kedudukannya lebih tinggi dari anda.
III.
Analisis
Psikotes umumnya dilakukan secara
langsung dan manual. biasanya pada saat rekrutment kerja atau untuk mengetahui
minat bakat siswa. Tetapi, sekarang psikotes terdapat di dalam internet. Psikotes
yang terdapat di internet dapat membantu
kita untuk berlatih mengerjakan soal-soal psikotest untuk berbagai macam
kebutuhan (rekrutment kerja atau mengetahui minat bakat siswa). Dengan adanya
psikotes di internet mampu membantu seseorang untuk meningkatkan kesiapan
menghadapi psikotes bila melamar pekerjaan. Hasil dari psikotes online pun sangat cepat tidak seperti
psikotest manual yang harus menunggu beberapa lama. Tips dan trik mengerjakan
psikotes dengan baik juga terdapat di internet. Dengan adanya tips dan trik
tersebut kita dapat mengetahui bagaimana cara menjawab jenis-jenis psikotes
yang lazim kita temui pada saat mengikuti tes.
Psikotes sebenarnya bersifat rahasia, tetapi dengan adanya psikotes online akan menghilangkan nilai
kerahasiaan psikotes itu sendiri. Misalnya saja, jika seseorang mengikuti tes
kerja, seseorang itu sebenarnya memiliki sikap yang ragu-ragu, pada saat tes
menggambar pohon, garis yang ia gambar terlihat samar-samar dan tidak tebal.
Tetapi setelah ia membaca tips dan trik psikotes secara online pada saat melamar kerja dan mengikuti psikotes lagi, ia
menggambar pohon dengan garis yang tebal yang menunjukan bahwa ia adalah orang
yang keras dan tegas dengan upaya agar dari hasil gambar tersebut, para atasan
dapat menerima dia bekerja karena memiliki sikap tegas.
Dampak
positif psikotes di internet :
1) Melatih
seseorang untuk mengerjakan psikotes (terutama bagi yang belum pernah melakukan
test).
2) Membantu
kesiapan seseorang untuk menghadapi psikotes secara langsung.
Dampak
negatif psikotes di internet :
1) Kerahasiaannya
sudah tidak terjamin.
2) Tips
dan trik psikotes di internet dapat disalahgunakan seseorang agar hasil
psikotesnya baik dan tidak mengerjakan psikotes tersebut dengan apa adanya.
Apapun dampak positif dan negatif
dengan adanya psikotes di internet itu semua tergantung bagaimana cara kita
menyikapinya.
IV.
Referensi
Riyanti dwi &
Prabowo Hendro. 1998. Psikologi Umum 2.
Jakarta : Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar