Rabu, 13 Maret 2013


ILMU ALAMIAH DASAR

BAGAIMANA MANUSIA SELALU BERUSAHA MEMUASKAN KEINGINTAHUANNYA

            
            Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan. Alasannya adalah karna manusia diciptakan lengkap dengan akal pikiran. Pikiran ini yang membuat manusia berbeda dari makhluk lainnya. Dengan pikiran, manusia dapat berpikir tentang segala hal bahkan sesuatu yang belum diketahui arti atau maknanya. Dari sesuatu yang belum ia ketahui sebelumnya muncul lah rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu pada manusia mempunyai tingkat yang berbeda dari manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Rasa ingin tahu dipicu oleh rasio dan wonder. tanpa dua hal tersebut manusia tidak dapat berpikir karna dua hal tersebut adalah sesuatu yang paling utama sebagai langkah awal mencari tahu suatu hal yang belum diketahui.
            Salah satu kodrat manusia adalah untuk mencari tahu apa yang belum diketahui. Disadari atau tidak, sebenarnya seseorang lebih banyak belajar dari pertanyaan daripada jawaban. Keingintahuan manusia tidak terbatas pada keadaan diri manusia sendiri atau keadaan sekelilingnya, tetapi pada sesuatu yang ada pada alam jagat raya ini. Rasa ingin tahu merupakan ciri dari manusia. Manusia itu sendiri mempunyai kemampuan untuk berpikir. Dengan akal pikiran manusia dapat berpikir dengan baik.
 Bagaimana rasa keingintahuan itu muncul? Rasa ingin tahu muncul karna adanya rasa penasaran. Rasa penasaran inilah yang membuat manusia selalu ingin mendapatkan jawaban atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya. Manusia berusaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan itu. Dari dorongan ingin tahu manusia berusaha mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakannya. Manusia akan terus menerus mencari jawaban atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya sampai ia mendapatkan hasil yang konkret dari apa yang ia tidak ketahui itu.
Dengan rasa ingin tahu yang begitu besar dan tidak terbatas maka manusia dapat menciptakan sesuatu yang besar pula. Hasil dari keingintahuan manusia adalah terciptanya sebuah pengetahuan. Ilmu Pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar, maupun alam kecil.  Dengan terbentuknya pengetahuan maka manusia dapat meciptakan sesuatu untuk menunjang segala jenis kegiatan dalam kehidupan.
Hal yang pertama dilakukan manusia untuk memuaskan keingintahuannya adalah bertanya. Berbagai jenis pertanyaan dilontarkan manusia. Dimulai dengan bagaimana, apa, siapa, mengapa, dimana, dan kapan. Jika merasa tidak puas dengan jawaban tersebut selain dengan bertanya, untuk memuaskan keingintahuannya manusia dapat mencari dari berbagai sumber dan media-media sosial yang telah tersedia. Sumber tersebut antara lain buku-buku, koran, majalah, bahkan sesuatu yang sangat global seperti internet. Manusia terus-menerus mencari jawaban dari apa yang iya tidak ketahui itu. Selain dengan sumber atau media yang ada, untuk memuaskan rasa keingintahuan kita, kita dapat melalukan berbagai macam metode seperti; observasi, eksperimen, ilmiah dsb. Segala macam jawaban dapat disatukan dengan jawaban-jawaban lain sehinga dapat di tarik kesimpulan. Hasil dari kesimpulan tersebut bersifat pasti dan konkret.
Sebagai contoh, pada zaman pra-socrates para filsuf alam yunani berlomba-lomba mencari tahu apa yang menjadi zat dasar dari dunia dan realitas sekitar jagat raya ini. Pertanyaan ini menggerakan usaha intelektual mereka. Observasi sederhana mereka lakukan untuk mencari jawaban tersebut. Dan beberapa filsuf tersebut memberikan argumen mereka masing-masing. Misalnya,Thales mengatakan zat dasar dunia adalah air, Anaximenes mengatakan udara, Heraclitus mengatakan api, dan Empedocles mengambil kesimpulan dari apa yang ia yakini dan dari sumber lain menurutnya zat dasar dari jagat raya ini adalah air. Udara, api dan tanah.
Jadi, dari tulisan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keingintahuan yang ada pada diri manusia tidak terbatas dan sangat berpengaruh besar dalam kehidupan. Baik kehidupan untuk manusia itu sendiri maupun bagi jagat raya ini. Manusia dapat memuaskan rasa keingintahuannya dari mulai bertanya, mencari dari berbagai media yang ada, dan melakukan observasi. Dari hal yang belum diketahui manusia dapat mencari apa yang belum ia ketahui dari media yang ada seperti yang disebutkan diatas. Dengan berbagai cara manusia terus mencari jawaban dari apa yang belum diketahui dengan terus menerus sampai dapat ditarik kesimpulan yang pasti dan konkret.


            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar