Minggu, 03 Mei 2015

Psikoterapi



PSIKOTERAPI
I.                   Carilah penjelasan yang lengkap tentang terapi keluarga, berisi tentang:
a.       Pengertian terapi keluarga
Terapi keluarga merupakan terminologi yang mengacu pada metode yang dilakukan pada keluarga dengan berbagai kesulitan biopsikososial. Terapi keluarga mulai berkembang diawal tahun 1950-an, merupakan pendekatan psikoterapeutik yang fleksibel dan dapat diaplikasikan pada masalah-masalah yang berfokus pada anak dan orang dewasa.
Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga. Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai konsekuensi dan konteks sosial.
Menurut Kartini Kartono dan Gulo (dalam Somaryati dan Astutik) terapi keluarga adalah suatu bentuk terapi kelompok dimana masalah pokoknya adalah hubungan antara pasien dengan anggota-anggota keluarganya oleh sebab itu seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam usaha penyembuhan.
b.      Cara melakukan terapi keluarga
1.      Pemeragaan: memperagakan ketika masalah itu muncul. Misalnya ayah dan anak anaknya sehingga mereka saling diam bertengkar, maka terapis membujuk mereka untuk berbicara setelah itu terapis memberikan saran-sarannya dan bisa disebut dengan psikodrama. Dan komunikasi dalam keluarga paling penting.
2.      Homework: mengumpulkan seluruh anggota keluarga agar saling berkomunikasi diantaranya.
3.      Family Sculpting: cara untuk mendekatkan diri dengan anggota keluarga yang lain dengan cara nonverbal.
4.      Genograms: sebuah cara yang bermanfaat untuk mengumpulkan dan mengorganisasi informasi tentang keluarga geonograms adalah sebuah diagram tersturktur dari sistem hubungan tiga generasi keluarga. Diagram ini sebagai roadmap dari sistem hubungan keluarga. Hal ini berarti memahami masalah dalam bentuk grafik.

c.       Manfaat terapi keluarga
1.      Memperbaiki hubungan interpersonal bagi klien
2.      Membantu konseli (anggota keluarga) untuk mencapai individualis, membuat dirinya menjadi hal yang berbeda dari sistem keluarga
3.      Untuk memfasilitasi resolusi masalah dan mendukung pengembangan keluarga yang sehat dengan fokus utama pada hubungan antara individu dengan masalah serta anggota signifikan dari keluarga dan jaringan sosialnya.
4.      Untuk mengubah struktur dalam keluarga dengan cara menyusun kembali kesatuan dan menyembuhkan perpecahan yang terjadi dalam suatu keluarga.
d.      Kasus-kasus yang diselesaikan dalam terapi keluarga
1.      Kasus krisis pada keluarga yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga
2.      Ketidak harmonisan seksual atau perkawinan pada pasangan suami istri
3.      Konflik keluarga dalam hal norma atau keturunan
e.       Cari dan rangkaian satu contoh yang menggambarkan terapi keluarga
Kasus:
Don adalah seorang ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya. Tetapi ia tidak merasa demikian beberapa waktu terakhir karena ia merasa bahwa anak laki-lakinha telah menjadi seorang anak yang nakal. Angela (istri Don) begitu heran dengan kelakuan anak laki-lakinya yaitu Ben. Namun yang membuat ia lebih heran lagi adalah mengapa suaminya mengizinkan Ben untuk minum minuman keras. Heather (Anak perempuan Don) mengatakan bahwa hubungannya dia dengan kedua orang tuanya sangat baik. Namun berbeda dengan hubungannya dengan kakaknya Ben, ia merasa bahwa hubungannya sangat gila. Ben adalah seorang kakak yang pengangguran yang mempunyai hubungan yang sangat tidak baik dengan adik perempuannya.
Proses Terapi:
                        Terdapat 4 orang yang terlibat dalam proses terapi. Seorang terapis wanita, Don, Ben, dan Heather. Terapi dilakukan di sebuah ruangan tertutup. Posisi duduk mereka membentuk setengah lingkaran, dengan ujung paling kiri yaitu Ben, kemudian di sebelagnya adalah terapis, sebelah terapis adalah heather, dan kemudian di ujung paling kanan adalah Don. Awalnya, terapis mengatakan bahwa penting sekali membahas masalah hubungan antar anggota keluarga tersebut. Kemudian terapis juga meluruskan tentang peran orang tua dan anak dalam sebuah keluarga. Hal ini ditekankan kembali karena Don cenderung membela Heather, anak perempuannya. Akan tetapi pada akhirnya Don dapat menyadari sikap seperti apa yang harus ia lakukan sebagai orang tua yang baik. Setelah itu terapis meminta ayah dan ben untuk bertukar posisi duduk agar Ben dan heather dapat duduk berdampingan.
                        Terapis mempersilahkan Heather untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya terhadap sosok Ben. Heather mengatakan bahwa ia merindukan sosok kakanya yang seperti dulu dan ia merasa bahwa ia sudah tidak mengenali kakanya lagi, yang sekarang ini dianggap sering berperilaku menyimpang. Setelah Heather selesai mengungkapkan apa yang ia rasakan dan pikiran kemudian terapis meminta Ben untuk menanggapi apa yang disampaikan oleh adik perempuanya tersebut. Dan terungkaplah bahwa selama ini ben merasa bahwa selama ini dia diperlakukan secara berbeda dengan adiknya. Setelah mendengar pengakuan dari kedua kaka beradik tersebut, terapis pun berusaha memberikan insight pada snag ayah tentang akar permasalahan yang terjadi di antara Ben dan Heather. Dan di akhir sesi terapi, hubungan antar anggota keluarga tersebut pun terlihat menjadi lebih hangat.

Daftar Pustaka :
Somaryati. & Astutik, S. (2013). Family therapy dalam menangani pola asuh orang tua yang salah pada anak slow learner. Jurnal bimbingan dan konseling islam. Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Vol.03. No.01.
Sawitri, D. R. (2009). Posmodernisme dan family therapy berbasis belief system dan narratives. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol.5. No.01.