Selasa, 31 Desember 2013

Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal



Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal

I.                   PENDAHULUAN

Di zaman yang modern seperti sekarang ini, kecanggihan teknologi semakin pesat. Tak terkecuali dengan internet, Internet pun sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat modern. Internet tidak hanya digunakan untuk mencari suatu informasi mengenaik hal yang kita butuhkan saja, tetapi dengan menggunakan internet kita dapat meningkatkan hubungan interpersoal kita dengan orang lain.

II.                LANDASAN TEORI

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary, Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku.

Menurut Gary A. Steiner, sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol – kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi

Menurut Muhammad (2005), komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.

Menurut Mulyana (2000), Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya.

Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalahkomunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasi positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya 

III.             KESIMPULAN

Dengan adanya media internet, kita dapat memaksimalkan hubungan interpersonal kita terhadap orang lain. Misalnya saja dengan menggunakan layanan sosial media yang sedang menjadi trend, seperti: facebook, twitter, line, path, skype, dsb. Tujuan-yujuan dari adanya komunikasi interpersonal yaitu :mengetahui dunia luar, membentuk hubungan dengan orang lain dalam artian yang positif, dapat bertukar pikiran dan wawasan mengenai berbagai hal. Namun dalam melakukan komunikasi interpersonal melalui internet diperlukan sikap yang hati-hati, karena pada zaman sekarang banyak sekali kejahatan yang dilakukan oleh orang lain melalui internet atau media sosial. Kita haruslah pintar memilih lawan komunikasi kita, apakah teman interpersonal kita mempunyai pembicaraan yang positif atau negatif.


IV.             CONTOH KASUS

Berikut adalah contoh komunikasi interpersonal yang besifat negatif :

Kisah ini berawal ketika seorang siswi SMA di Penjaringan, Jakarta Utara, berkenalan dengan seorang fotografer Brian Harry alias Michael sebulan yang lalu lewat Facebook. Keduanya lalu bertukar pin BB. Setelah pertukaran ini komunikasi keduanya makin intens. Harry berjanji mengorbitkan korban menjadi model terkenal.

Tak dinyana, Harry memiliki niat jahat. Dia membawa kabur korban pada 28 September 2012. Saat itu Harry datang ke sekolah siswi SMA itu dengan menggunakan mobil BMW. Harry kemudian meminta izin pada guru sekolah itu dan mengatakan siswi ini harus pulang karena ada keluarganya yang meninggal.

Ternyata dia tidak dibawa pulang tapi malah dibawa kabur selama 11 hari. Mereka menginap dari hotel ke hotel dan ke kost pelaku. Saat dilarikan ini korban juga sempat difoto bugil oleh Harry. Korban juga sempat ditawarkan (dijual) ke pihak-pihaklain.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi akhirnya pada 8 Oktober Harry ditangkap di Jalan Tanjung Duren X, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi juga menemukan korban dan menyita mobil BMW B 1673 Q milik tersangka. Ketika kameranya dibuka polisi, tak dinyana ada foto perempuan-perempuan bugil lainnya selain korban.

V.                DAFTAR PUSTAKA