Rabu, 16 Oktober 2013

Psikotest di Internet

Psikotest di Internet
      I.            Pendahuluan
Zaman sekarang kemajuan perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat terutama internet. Berbagai macam informasi dapat kita cari di internet termasuk psikotes. Sekarang ini psikotes dapat kita temukan di internet dengan mudah. Dengan adanya kemajuan ini semakin melengkapi perkembangan dunia internet. Tentunya, ada nilai positif dan negatif dalam perkembangan ini.

   II.            Teori
Psikotes berasal dari kata psikologi tes yang digunakan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional.
Psikotes merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog (profesional) atas permintaan klien (individu atau organisasi) untuk memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien.
Tes psikologi adalah suatu teknik yang terstrukturigunakan untuk membuat yang digunakan untuk menghasilkan satu contoh perilaku terpilih. Contoh perilaku ini digunakan untuk membuat kesimpulan-kesimpulan tentang atribut-atribut psikologis dari seseorang yang sedang dites.
Tujuan tes Psikologi adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis
Aplikasi Tes Psikologi dapat dilakukan pada bermacam setting termasuk rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak atau siswa, tujuan klinis, perkembangan anak, kustomisasi design dan modul dalam pelatihan atau training. 
Psikotes sebenarnya bukan ujian, karena itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus ujian psikotes; karena yang dilakukan oleh Psikolog adalah meminta respon atas pernyataan-pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang mengikuti tes.
Berikut adalah macam-macam psikotest, yaitu:
1.      Test Intelegence question (IQ)
Biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika Anda senang dengan teka teki silang dan hitungan secara cepat maka Anda beruntung bisa lulus. Namun tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.
Tes intelektual terdiri dari CFIT (kemampuan mental), TIU (kemampuan mental umum), TKD (kemampuan dasar), AA (kemampuan daya tangkap), ADKUDAG (kemampuan administrasi dan keuangan), dan IST (Tes Inteligensi) tes yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada anggapan bahwa struktur intelegensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu.

2.      Test Kepribadian
                   Di dalam tes ini Anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang “hangat” dalam pergaulan dan tidak “kaku”.
                   Tes kepribadian terdiri dari :
o   EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) : tes untuk mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor) atau motif seseorang. tes ini terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang  paling mencerminkan diri anda positif dan negative (225 soal). Mulai dari pertanyaan yang gampang sampe pertanyaan yang aneh-aneh (jenis kepribadian yang kita sukai dan tidak sukai). Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.
o   DAM & BAUM ( Draw A Man Tes / Tes Gambar Orang) : tes menggambar untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
o   WARTEGG TEST : tes menggambar untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
o   TES PAULI : tes untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri).
o   KRAEPLIEN TEST : tes untuk mengungkap ketelitian, kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja.
o   RM (The Rothwell Miller) : tes untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan tertentu.
o   PAPI Kostick : tes untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role, dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
3.      Test Kemampuan
Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga dimensi.
4.      Test Kreatifitas
Biasanya Anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. menurut psikolog, orang yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif.
5.      Wartegg Test
Tes Wartegg pada dasarnya adalah tes menggambar. Tes menggambar ini (wartegg) tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari cara anda menggambar dan apa yang anda gambar. Menurut informasi yang didapat juga menyatakan, dari cara Anda menggambar akan terlihat apakah Anda seorang yang keras kepala, tidak terorganisir,dll. Semuanya terlihat dari kebersihan, kerapian, tekanan pensil dan sebagainya. Test ini juga mampu untuk mengungkapkan kemampuan IQ anda, dari hasil apa yang Anda gambar. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
6.       Test Menggambar Rumah, Pohon, dan Orang

            Dalam test ini anda akan diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar rumah, pohon, dan orang dalam satu obyek gambar, serta diminta untuk mencantumkan aktivitas apa yang sedang terjadi pada gambar. Dari test ini akan terlihat perbandingan tinggi dalam anda menggambar pohon, rumah, dan orang. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara anda menerapkan keserasian dalam hubungan dengan orang lain yang kedudukannya lebih tinggi dari anda.
III.            Analisis

Psikotes umumnya dilakukan secara langsung dan manual. biasanya pada saat rekrutment kerja atau untuk mengetahui minat bakat siswa. Tetapi, sekarang psikotes terdapat di dalam internet. Psikotes yang  terdapat di internet dapat membantu kita untuk berlatih mengerjakan soal-soal psikotest untuk berbagai macam kebutuhan (rekrutment kerja atau mengetahui minat bakat siswa). Dengan adanya psikotes di internet mampu membantu seseorang untuk meningkatkan kesiapan menghadapi psikotes bila melamar pekerjaan. Hasil dari psikotes online pun sangat cepat tidak seperti psikotest manual yang harus menunggu beberapa lama. Tips dan trik mengerjakan psikotes dengan baik juga terdapat di internet. Dengan adanya tips dan trik tersebut kita dapat mengetahui bagaimana cara menjawab jenis-jenis psikotes yang lazim kita temui pada saat mengikuti tes.  Psikotes sebenarnya bersifat rahasia, tetapi dengan adanya psikotes online akan menghilangkan nilai kerahasiaan psikotes itu sendiri. Misalnya saja, jika seseorang mengikuti tes kerja, seseorang itu sebenarnya memiliki sikap yang ragu-ragu, pada saat tes menggambar pohon, garis yang ia gambar terlihat samar-samar dan tidak tebal. Tetapi setelah ia membaca tips dan trik psikotes secara online pada saat melamar kerja dan mengikuti psikotes lagi, ia menggambar pohon dengan garis yang tebal yang menunjukan bahwa ia adalah orang yang keras dan tegas dengan upaya agar dari hasil gambar tersebut, para atasan dapat menerima dia bekerja karena memiliki sikap tegas.
Dampak positif psikotes di internet :
1)      Melatih seseorang untuk mengerjakan psikotes (terutama bagi yang belum pernah melakukan test).
2)      Membantu kesiapan seseorang untuk menghadapi psikotes secara langsung.
Dampak  negatif psikotes di internet :
1)      Kerahasiaannya sudah tidak terjamin.
2)   Tips dan trik psikotes di internet dapat disalahgunakan seseorang agar hasil psikotesnya baik dan tidak mengerjakan psikotes tersebut dengan apa adanya.
     Apapun dampak positif dan negatif dengan adanya psikotes di internet itu semua tergantung bagaimana cara kita menyikapinya.


IV.            Referensi

Riyanti dwi & Prabowo Hendro. 1998. Psikologi Umum 2. Jakarta : Gunadarma