ILMU
ALAMIAH DASAR
Manusia merupakan makhluk yang paling
sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan. Alasannya adalah karna manusia diciptakan
lengkap dengan akal pikiran. Pikiran ini yang membuat manusia berbeda dari
makhluk lainnya. Dengan pikiran, manusia dapat berpikir tentang segala hal
bahkan sesuatu yang belum diketahui arti atau maknanya. Dari sesuatu yang belum
ia ketahui sebelumnya muncul lah rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu pada manusia
mempunyai tingkat yang berbeda dari manusia yang satu dengan manusia yang
lainnya. Rasa ingin tahu dipicu oleh rasio dan wonder. tanpa dua hal tersebut
manusia tidak dapat berpikir karna dua hal tersebut adalah sesuatu yang paling
utama sebagai langkah awal mencari tahu suatu hal yang belum diketahui.
Salah satu
kodrat manusia adalah untuk mencari tahu apa yang belum diketahui. Disadari
atau tidak, sebenarnya seseorang lebih banyak belajar dari pertanyaan daripada
jawaban. Keingintahuan manusia tidak terbatas pada keadaan diri manusia sendiri atau
keadaan sekelilingnya, tetapi pada sesuatu yang ada pada alam
jagat raya ini. Rasa ingin tahu merupakan ciri dari manusia. Manusia itu
sendiri mempunyai kemampuan untuk berpikir. Dengan akal pikiran manusia dapat
berpikir dengan baik.
Bagaimana rasa keingintahuan itu muncul? Rasa
ingin tahu muncul karna adanya rasa penasaran. Rasa penasaran inilah yang
membuat manusia selalu ingin mendapatkan jawaban atas apa yang ia tidak ketahui
sebelumnya. Manusia berusaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan itu. Dari dorongan
ingin tahu manusia berusaha mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang
dipertanyakannya.
Manusia
akan terus menerus mencari jawaban atas apa yang ia tidak ketahui sebelumnya
sampai ia mendapatkan hasil yang konkret dari apa yang ia tidak ketahui itu.
Dengan
rasa ingin tahu yang begitu besar dan tidak terbatas maka manusia dapat
menciptakan sesuatu yang besar pula. Hasil dari keingintahuan manusia adalah
terciptanya sebuah pengetahuan. Ilmu Pengetahuan
berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar,
maupun alam kecil. Dengan
terbentuknya pengetahuan maka manusia dapat meciptakan sesuatu untuk menunjang
segala jenis kegiatan dalam kehidupan.
Hal
yang pertama dilakukan manusia untuk memuaskan keingintahuannya adalah
bertanya. Berbagai jenis pertanyaan dilontarkan manusia. Dimulai dengan
bagaimana, apa, siapa, mengapa, dimana, dan kapan. Jika merasa tidak puas
dengan jawaban tersebut selain dengan bertanya, untuk memuaskan
keingintahuannya manusia dapat mencari dari berbagai sumber dan media-media
sosial yang telah tersedia. Sumber tersebut antara lain buku-buku, koran,
majalah, bahkan sesuatu yang sangat global seperti internet. Manusia
terus-menerus mencari jawaban dari apa yang iya tidak ketahui itu. Selain
dengan sumber atau media yang ada, untuk memuaskan rasa keingintahuan kita,
kita dapat melalukan berbagai macam metode seperti; observasi, eksperimen,
ilmiah dsb. Segala macam jawaban dapat disatukan dengan jawaban-jawaban lain
sehinga dapat di tarik kesimpulan. Hasil dari kesimpulan tersebut bersifat
pasti dan konkret.
Sebagai
contoh, pada zaman pra-socrates para filsuf alam yunani berlomba-lomba mencari
tahu apa yang menjadi zat dasar dari dunia dan realitas sekitar jagat raya ini.
Pertanyaan ini menggerakan usaha intelektual mereka. Observasi sederhana mereka
lakukan untuk mencari jawaban tersebut. Dan beberapa filsuf tersebut memberikan
argumen mereka masing-masing. Misalnya,Thales mengatakan zat dasar dunia adalah
air, Anaximenes mengatakan udara, Heraclitus mengatakan api, dan Empedocles
mengambil kesimpulan dari apa yang ia yakini dan dari sumber lain menurutnya
zat dasar dari jagat raya ini adalah air. Udara, api dan tanah.
Jadi,
dari tulisan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keingintahuan yang ada pada
diri manusia tidak terbatas dan sangat berpengaruh besar dalam kehidupan. Baik
kehidupan untuk manusia itu sendiri maupun bagi jagat raya ini. Manusia dapat
memuaskan rasa keingintahuannya dari mulai bertanya, mencari dari berbagai
media yang ada, dan melakukan observasi. Dari hal yang belum diketahui manusia
dapat mencari apa yang belum ia ketahui dari media yang ada seperti yang
disebutkan diatas. Dengan berbagai cara manusia terus mencari jawaban dari apa
yang belum diketahui dengan terus menerus sampai dapat ditarik kesimpulan yang
pasti dan konkret.